Rabu, 04 November 2015

Perusahaan-perusahaan yang berlokasi di gedung pencakar langit atau high rise building biasanya memerlukan desain interior untuk menata kantornya supaya memberikan kesan atau image yang sesuai dengan yang diinginkan.   Pekerjaan desain interior ini sendiri meliputi penataan ruang, pemasangan partisi, pemasangan wall paper, pekerjaan plafon, pengecatan plafon, pemasangan keramik, pemasangan karpet, pemasangan lampu, pemasangan instalasi telepon dan lain sebagainya.

Pengerjaan desain interior ini dapat menimbulkan resiko-resiko yang tidak diinginkan yang dapat merugikan pemilik gedung atau tenant (penyewa) lain yang berada disekitar lokasi pengerjaan.   Beberapa pemilik gedung mengijinkan penyewa (tenant) untuk melakukan pekerjaan desain interior ini namun dengan persyaratan bahwa segala akibat yang ditimbulkan kerugian bagi pemilik gedung atau yang menimbulkan tuntutan dari tenant lain terhadap pemilik gedung akibat pengerjaan desian interior tersebut, akan menjadi tanggung jawab penyewa (tenant).

Resiko yang mungkin terjadi akibat pengerjaan desain interior antara lain :
  • kebakaran gedung akibat pemasangan lampu
  • pemasangan plafon yang menimbulkan cedera pengunjung atau tamu dari tenant yang lain atau tamu gedung sehingga menimbulkan tuntutan terhadap pemilik gedung
  • kelalaian kontraktor sehingga pekerjaannya menimbulkan kerusakan pada kantor orang lain yang berlokasi di bawah atau di samping tenant.
Resiko-resiko ini dijamin dalam public liability insurance atau asuransi tanggung gugat.
Beberapa pemilik gedung mewajibkan setiap tenant yang hendak melakukan pekerjaan interior di kantornya untuk membeli public liability Insurance atau disebut juga asuransi tanggung gugat.  Untuk menghindari pemilik gedung dari kerugian yang diakibatkan oleh tuntutan pihak ketiga.

Asuransi ACA memberikan jaminan perlindungan atas tuntutan pihak ketiga dalam pengerjaan desain interior tersebut.  Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di nomor telepon 0856 7177306 dengan Gaby Yong atau 0821 98207682 degan Sharon Thio.

0 komentar:

Posting Komentar